Presiden RI Terima Rektor Narotama dan Peserta Munas Aptisi
05 Juli 2011, 13:33:40 Dilihat: 352x
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menerima Rektor Universitas Narotama dan peserta musyawarah nasional IV Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Istana Negara Jakarta, Selasa (28/6). Dalam acara tersebut Presiden didampingi oleh Wakil Presiden Boediono, Mendiknas Muhammad Nuh, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Presiden SBY dalam sambutannya merasa beruntung dan bersyukur dapat bertemu dengan pengelola pendidikan yang menyiapkan kader-kader dan tokoh yang akan mengawaki pembangunan ke depan. "Patut dan tepat kiranya pada kesempatan ini saya mengajak saudara semua untuk melihat perjalanan bangsa ini dengan dimensi yang lebih strategis, dalam jangkauan waktu yang lebih jauh," ujar Presiden SBY.
"Negara mestilah memiliki visi, penglihatan jangka panjang, arah kemana negara ini hendak kita bangun. Amat berbahaya kalau sebuah negara dan bangsa kering idealismee, tidak punya arah, tidak punya cita-cita yang harus kita capai secara bersama," Kepala Negara menambahkan.
Pragmatisme, Presiden mengingatkan, amatlah penting. "Kami menjalankan pemerintahan setiap harinya dengan menggambil keputusan, menetapkan kebijakan, mencari solusi secara praktis dan pragmatis," kata Presiden SBY. Pemerintah, lanjut SBY, juga telah menunjukan arah perjalanan negeri ini yang akan ditempuh.
Mendiknas Muhammad Nuh mengatakan jumlah anggota APTISI 2.980 perguruan tinggi dengan mahasiswa 2,8 juta mahasiswa. Salah satu tantangan bagi perguruan tinggi adalah menjadikan sebagai mesin penggerak kesejahteraan sekaligus membentuk karakter siswa. Melalui Tri Dharma perguruan tingginya bisa mendorong keberhasilan program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk dalam peningkatan perekonomian nasional.
Sementara itu ketua APTISI Prof.DR.Ir Suharyadi, dalam kesempatan itu mengatakan ada 530 orang yang hadir dalam musyawarah nasional tersebut. APTISI empat tahun mendatang akan menyiapkan dan terus membenahi diri sehingga mampu meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan kemampuan sumber daya manusia tahun-tahun mendatang.
Ada sejumlah usulan yang disampaikan adalah, peningkatan ekualitas bagi perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri. Juga dimintakan keringanan pajak bagi PTS. "Pemerintah juga diminta untuk membantu peningkatan kemampuan dosen di jenjang S2 dan S3," katanya. APTISI mengharapkan bantuan itu dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan. (din/*)